Friday, April 8, 2016

Sejarah Gempa Bumi di Kalimantan Selatan 2008 - 2016

Berita gempa bumi beredar di sosial media Kalimantan Selatan pada 6 April 2016 pukul 19.35 WIB atau pukul 20.35 WITA. Kebanyakan warga yang merasakan gempa bumi berada diwilayah Barabai yaitu ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, provinsi Kalimantan Selatan.

gempa kalimantan selatan

Sempat mengalami kebingungan dengan apa yang telah terjadi karena saat itu tak ada rilis resmi dari BMKG pusat maupun daerah. Saya sendiri sempat berfikir ini adalah pola gerakan tanah yang muncul sebagai pertanda akan terjadinya longsor.

Namun akhirnya setelah beberapa jam muncul rilis resmi BMKG di dalam situsnya yang menyebutkan gempa bumi telah terjadi di darat Kalimantan Selatan. Tepatnya di koordinat episentrum 1.94 LS, 115.46 BT, 21 kilometer TimurLaut Hulu Sungai Utara atau 14 kilometer arah baratdaya Tabalong, Kalimantan Selatan. Berkekuatan 4.1 SR dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. BMKG juga mencatat guncangan gempa bumi ini dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI di daerah Barabai dan sekitarnya, yang berjarak 165 km di sebelah utara Kota Banjarmasin.

Sejarah Gempa Bumi di Kalimantan Selatan
Menurut data BMKG, 8 tahun terakhir sejak 2008 - 2016 Kalimantan Selatan setidaknya telah mengalami 3x gempa bumi.

5 Februari 2008
Pulau Laut, Sebuku, Pulau Sembilan, Pagatan, dan Batulicin bergetar akibat gempa bumi berkekuatan 5,8 SR dengan episentrum di kedalaman 33 km.

4 Desember 2012
Gempa bumi kembali terjadi pukul 10.13 Waktu setempat, berkekuatan 4,8 SR dengan episentrum 46 LS dan 115.40 BT 15 km BaratLaut Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada kedalaman 11 km.

Penyebab
1. Gempa bumi yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan diduga akibat pergeseran palung laut yang dalam di antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.
2. Di zona geologi Lalimantan Selatan terdapat beberapa unsur tektonik, seperti kelurusan struktur, lipatan, dan sesar yang berarah timurlaut - baratdaya. Jenis sesar di zona ini diduga kuat berupa sesar geser (strike-slip fault) dan sesar turun (normal fault).
3. Gempa di daratan Kalimantan juga disebabkan gempa intraplate, yaitu gempa yang terjadi di dalam lempeng itu sendiri, berbeda dengan gempa interplate yang dihasilkan dari tumbukan antarlempeng yang banyak terjadi di barat Sumatra dan selatan Jawa. Mekanisme gempa intraplate itu sendiri pada dasarnya belum banyak diketahui.

Dari faktor di atas disimpulkan bahwa walaupun Pulau Kalimantan tidak dilalui oleh lempeng tektonik dan juga tidak memiliki gunung api, bukan berarti gempa bumi tidak akan terjadi dan tidak pula luput dari ancaman tsunami. Untuk itu, kita sebagai masyarakat harus lebih waspada dan tanggap terhadap bahaya gempa bumi, yang sewaktu-waktu kapan dan di manapun akan terjadi.
Protected by Copyscape Unique Content Checker